Ketika Tuhan menciptakan Adam dari
tanah, Dia menempatkan amanat besar berupa cahaya yang berasal dari Nur
Muhammad di dahi Adam. Tuhan menyatakan bahwa manusia akan bisa memahami
hal-hal yang tidak pernah akan bisa dipahami oleh malaikat maupun makhluk-makhluk
lainnya. Pemimpin kaum jin (iblis) saat itu
memperhatikan dan mendengarkan. Setelah ia mendengar pernyataan Tuhan itu,
timbul rasa iri, sombong dan dendam. Sifat-sifat yang timbul itu seketika
merubah iblis menjadi setan, ia mulai menentang Tuhan dan menyombongkan diri
kepada Adam, "aku lebih mulia dibanding kamu, kamu terbuat dari tanah
sedangkan aku dari api. Jika kamu menundukkan diri di hadapanku maka aku akan
membantumu, tetapi jika kamu memposisikan lebih tinggi dariku, maka aku akan mencelakakanmu
dan membuatmu amat menderita."